Kamis, 08 Agustus 2013

Konsep Luka Bakar



1.      Pengertian
Luka bakar merupakan cedera yang cukup sering dihadapi oleh dokter dan perawat.  Jenis yang berat memperlihatkan morbiditas dan derajad cacat yang relatif tinggi dibanding dengan cedera oleh sebab lain.  Biaya yang dibutuhkan dalam penangananpun tinggi. Penyebab luka bakar selain terbakar api langsung atau tak langsung, juga pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia
Luka bakar (combustio) adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi. Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan oleh energi panas atau bahan kimia atau benda-benda fisik yang menghasilkan efek baik memanaskan atau mendinginkan. Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih dalam.
Luka bakar merupakan luka yang unik diantara bentuk-bentuk luka lainnya karena luka tersebut meliputi sejumlah besar jaringan mati (eskar) yang tetap berada pada tempatnya untuk jangka waktu yang lama.
Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu.).
Prognosis klien yang mengalami suatu luka bakar berhubungan langsung dengan lokasi dan ukuran luka bakar. Faktor lain seperti umur, status kesehatan sebelumnya dan inhalasi asap dapat mempengaruhi beratnya luka bakar dan pengaruh lain yang menyertai. Klien luka bakar sering mengalami kejadian bersamaan yang merugikan, seperti luka atau kematian anggota keluarga yang lain, kehilangan rumah dan lainnya. Klien luka bakar harus dirujuk untuk mendapatkan fasilitas perawatan yang lebih baik untuk menangani segera dan masalah jangka panjang yang menyertai pada luka bakar tertentu.
2.      Klasifikasi Luka Bakar
Luka bakar adalah jenis luka yang disebabkan oleh kontak dengan sumber panas kering, panas basah, tersengat listrik, bahan kimia dan radiasi. Suhu yang terlalu rendah (frosbite) juga menimbulkan kerusakan yang sama
Klasifikasi luka bakar adalah sebagai berikut
Derajat
Jaringan yang terkena
Penyebab yang lazim
Karakteristik
Nyeri
Penyembuhan
Derajat I
Kerusakan epitel minimal
Sinar Matahari
Kering: tidak lepuh, merah-pink, memutih dengan tekanan
Nyeri
Sekitar 5 hari
Derajat IIA
Epidermis, dermis minimal
Cahaya, cairan hangat
Basah: pink atau merah, lepuh, sebagian memutih
Nyeri hiperertetik
Sekitar 21 hari, jaringan parut minimal
Derajat IIB
Keseluruhan epidermis, sebagian dermis
Benda panas, nyala api, cedera radiasi
Kering, pucat, berlilin, tidak memutih
Sensitif terhadap tekanan
Berkepanjangan, membentuk jaringan hipertropik, pembentukan kontraktur
Derajat III
Semua yang diatas dan bagian lemak subkutan dapat mengenai jaringan ikat otot, tulang
Nyala api, listrik, kimia dan uap panas
Kulit terkelupas, avaskular, pucat, kuning sampai coklat
Sedikit Nyeri
Tidak dapat beregenarsi sendiri membutuhkan tanduk kulit
3.      Cara Menghitung Luas Luka Bakar
Wallace membagi tubuh atas bagian 9% atau kelipatan 9 yang terkenal dengan nama rule of nine atau rule of wallace yaitu:
1)   Kepala dan leher                                            : 9%
2)   Lengan masing-masing 9%                            : 18%
3)   Badan depan 18%, badan belakang 18%      : 36%
4)   Tungkai masing-masing 18%                         : 36%
5)   Genetalia/perineum                                        : 1%
Total    : 100%
Skema pembagian luas luka bakar dengan Role Of Nine
Dalam perhitungan agar lebih mempermudah dapat dipakai luas telapak tangan penderita adalah 1 % dari luas permukaan tubuhnya. Pada anak-anak dipakai modifikasi Rule of Nine menurut Lund and Brower, yaitu ditekankan pada umur 15tahun, 5 tahun dan 1 tahun (Smeltzer & Bare, 2006)
Gambar 1: Diagram pembagian Luka Bakar Orang Dewasa dan Anak



4.      Indikasi Rawat Inap Luka Bakar
Luka bakar dapat mengakibatkan masalah yang kompleks yang dapat meluas melebihi kerusakan fisik yang terlihat pada jaringan yang terluka secara langsung. Masalah kompleks ini mempengaruhi semua sistem tubuh dan beberapa keadaan yang mengancam kehidupan. Dua puluh tahun lalu, seorang dengan luka bakar 50% dari luas permukaan tubuh dan mengalami komplikasi dari luka dan pengobatan dapat terjadi gangguan fungsional, hal ini mempunyai harapan hidup kurang dari 50%. Sekarang, seorang dewasa dengan luas luka bakar 75% mempunyai harapan hidup 50%. dan bukan merupakan hal yang luar biasa untuk memulangkan pasien dengan luka bakar 95% yang diselamatkan. Pengurangan waktu penyembuhan, antisipasi dan penanganan secara dini untuk mencegah komplikasi, pemeliharaan fungsi tubuh dalam perawatan luka dan tehnik rehabilitasi yang lebih efektif semuanya dapat meningkatkan rata-rata harapan hidup pada sejumlah klien dengan luka bakar serius.
Beberapa karakteristik luka bakar yang terjadi membutuhkan tindakan khusus yang berbeda. Karakteristik ini meliputi luasnya, penyebab(etiologi) dan anatomi luka bakar. Luka bakar yang melibatkan permukaan tubuh yang besar atau yang meluas ke jaringan yang lebih dalam, memerlukan tindakan yang lebih intensif dari pada luka bakar yang lebih kecil dan superficial. Luka bakar yang disebabkan oleh cairan yang panas (scald burn) mempunyai perbedaan prognosis dan komplikasi dari pada luka bakar yang sama yang disebabkan oleh api atau paparan radiasi ionisasi. Luka bakar karena bahan kimia memerlukan pengobatan yang berbeda dibandingkan karena sengatan listrik (elektrik) atau persikan api. Luka bakar yang mengenai genetalia menyebabkan resiko infeksi yang lebih besar dari pada di tempat lain dengan ukuran yang sama. Luka bakar pada kaki atau tangan dapat mempengaruhi kemampuan fungsi kerja klien dan memerlukan tehnik pengobatan yang berbeda dari lokasi pada tubuh yang lain. Pengetahuan umum perawat tentang anatomi fisiologi kulit, patofisiologi luka bakar sangat diperlukan untuk mengenal perbedaan dan derajat luka bakar tertentu dan berguna untuk mengantisipasi harapan hidup serta terjadinya komplikasi multi organ yang menyertai.

0 komentar:

Posting Komentar