Kamis, 08 Agustus 2013

Konsep Suhu Basal Tubuh



1.      Pengertian Suhu Basal Tubuh
Suhu basal adalah suhu tubuh sebelum melakukan aktifitas apapun, biasanya diambil pada saat bangun tidur dan belum meninggalkan tempat tidur)
Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau dalam keadaan istirahat (tidur). Pengukuran suhu basal dilakukan pada pagi hari segera setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas lainnya).
Tujuan pencatatan suhu basal untuk mengetahui kapan terjadinya masa subur/ovulasi. Suhu basal tubuh diukur dengan alat yang berupa termometer basal. Termometer basal ini dapat digunakan secara oral, per vagina, atau melalui dubur dan ditempatkan pada lokasi serta waktu yang sama selama 5 menit. Suhu normal tubuh sekitar 35,5-36 derajat Celcius. Pada waktu ovulasi, suhu akan turun terlebih dahulu dan naik menjadi 37-38 derajat kemudian tidak akan kembali pada suhu 35 derajat Celcius. Pada saat itulah terjadi masa subur/ovulasi. Kondisi kenaikan suhu tubuh ini akan terjadi sekitar 3-4 hari, kemudian akan turun kembali sekitar 2 derajat dan akhirnya kembali pada suhu tubuh normal sebelum menstruasi. Hal ini terjadi karena produksi progesteron menurun)
2.      Keluarga berencana (KB) alamiah
Metode alamiah sering juga disebut dengan metode pantang berkala, yaitu tidak melakukan senggama pada masa subur seorang wanita yaitu sekitar waktu terjadinya ovulasi. (Hanafi Harianto,2004)
a. Cara kerja :
Untuk menggunakan keluarga berencana alamiah secara efektif, pasangan perlu memodifikasi prilaku seksual mereka. Pasangan harus mengamati tanda-tanda fertilitas wanita secara harian dan mencatatnya. Mengenal masa subur dan tidak melakukan aktifitas seksual pada masa subur jika tidak menginginkan kehamilan.
b. Efektivitas :
Bila digunakan secara sempurna efektivitas metode
Keluarga Berencana Alamiah (KBA) dapat mencapai 65%.
c. Manfaat :
1)      Dapat digunakan baik untuk menghindari atau untuk menginginkan kehamilan
2)      Tidak ada efek samping
3)      Meningkatkan pengetahuan mengenai fungsi reproduksi wanita
4)      Menumbuhkan kepercayaan diri tidak tergantung kepada kontrasepsi
5)      Meningkatkan keterlibatan pihak pria
6)      Tidak tergantung dengan tenaga medis
7)      Ekonomi
c. Indikasi :
Keluarga Berencana Alamiah merupakan metode yang sesuai untuk :
1)      Wanita yang mau mengamati tanda kesuburan
2)      Wanita yang mempunyai siklus haid yang cukup teratur
3)      Pasangan dengan tidak dapat mengguanakan metode lain
4)      Tidak keberatan jika terjadi kehamilan
3.      Masa Subur
Masa subur adalah masa di mana persetubuhan akan menghasilkan keturunan. Sedangkan persetubuhan yang terjadi pada masa kering tidak dapat menghasilkan pembuahan (keturunan). Masa subur berlangsung sekitar tiga hari setelah masa haid ditandai dengan rasa basah (lengket seperti putih telur) pada alat vital wanita. Masa subur berlangsung antara 8 sampai 12 hari, disusul masa kering yang berlangsung sekitar 13 hari. Masa kering berakhir dengan datangnya kembali masa haid (Simamora, 2009)
Panjang-pendeknya masa-masa subur tersebut berbeda-beda pada setiap wanita, karena itu perlu pengamatan serta pencatatan yang tekun dan teliti oleh akseptor. Juga harus dapat dibedakan antara lendir kesuburan pada masa basah dan lendir karena rangsangan seksual atau karena adanya jamur. Bagi akseptor yang ingin menunda atau menjarangkan kehamilan maka hubungan intim dilakukan pada masa kering, sedangkan pada masa basah dapat memilih metode alternatif  (Simamora, 2009)
Perhitungan menstruasi teratur merupakan syarat penting dengan menstruasi teratur dapat memberikan petunjuk masa subur. Perhitungan masa subur dapat dilakukan bersama suami hingga suami istri mempunyai pengertian yang sama. Kerja sama dengan suami perlu ditekankan karna masa hidup ovum dan spermatozoa dalam alat genetalia cukup panjang. (Manuaba, 2008)
Ovum yang baru dilepaskan  belum mampu untuk dibuahi karena pembungkus korona radiata masih tebal sehingga tidak ditembus oleh spermatozoa. Setelah melewati waktu sekitar 12 jam ovum baru dapat di buahi. Hidup ovum terbatas sekitar 48 jam dan selama itu berada kanalis tuba falofi dan siap untuk dibuahi. Spermatozoa yang baru ditumpah kan dalam vagina banyak mengalami kematian. Hanya sekitar masa subur yaitu pada hari ke 12 sampai ke hari 19 menstruasi spermatozoa dapat masuk kedalam rahim melalui kanalis servikalis. (Manuaba, 2008)  
Dalam kavum uteri spermatozoa mengalami proses kapasitas dengan melepaskan pembungkus lipoprotein. Dengan proses kapasitas spermatozoa mempunyai kemampuan untuk menembus dinding ovum dan terjadi penyatuan inti ovum dan inti spermatozoa yang disebut proses konsepsi. Spermatozoa dalam tubuh wanita dapat hidup selama 72 jam. Bila suami istri melakukan senggama dua kali setiap minggu kehamilan dapat terjadi setiap saat. (Manuaba, 2008)
Memang tubuh seorang wanita yang fertil menunjukkan beberapa gejala dan tanda yang mengarah pada masa subur yang siklis yaitu :
1.      Pola suhu badan basal
2.      Pola lendir serviks
3.      Sakit perut sekitar ovulasi
4.      perdarahan inter-menstrual
5.      nyeri payudara
6.      pola daun pakis (ferning) lendir serviks
7.      perubahan posisi dan konsistensi serviks, dilatasi serviks
8.      perubahan kejiwaan
9.      perubahan libido. (Hanafi Hartanto, 2004)

0 komentar:

Posting Komentar