1. Pengertian
Mobilisasi adalah suatu
pergerakan dan posisi yang akan melakukan suatu aktivitas atau kegiatan., mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak
dengan bebas dan merupakan faktor yang menonjol dalam mempercepat pemulihan
pasca bedah; mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting pada fungsi
fisiologis karena hal itu esensial untuk mempertahankan kemandirian. Dengan
demikian mobilisasi dini adalah suatu upaya mempertahankan kemandirian sedini
mungkin dengan cara membimbing penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologi. mobilisasi dini adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin
membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya selekas
mungkin berjalan.
Mobilisasi post sectio caesarea adalah suatu pergerakan, posisi atau adanya kegiatan yang
dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan dengan persalinan caesarea. Untuk mencegah
komplikasi post operasi secsio caesarea ibu harus segera dilakukan mobilisasi sesuai dengan
tahapannya. Oleh karena setelah mengalami secsio caesarea, seorang ibu disarankan tidak malas untuk bergerak pasca operasi
seksio sesarea, ibu harus mobilisasi cepat. Semakin cepat bergerak itu semakin
baik, namun mobilisasi harus tetap dilakukan secara hati-hati.
Mobilisasi dini dapat
dilakukan pada kondisi pasien yang membaik. Pada pasien post operasi secsio caesarea
6 jam pertama dianjurkan untuk segera menggerakkan anggota tubuhnya. Gerak
tubuh yang bisa dilakukan adalah menggerakkan lengan, tangan, kaki dan
jari-jarinya agar kerja organ pencernaan segera kembali normal.
2. Tujuan
Mobilisasi
tujuan daripada mobilisasi
adalah untuk:
a. Mempertahankan fungsi tubuh
b. Memperlancar peredaran darah
c. Membantu pernafasan menjadi lebih baik
d. Mempertahankan tonus otot
e. Memperlancar eliminasi alvi dan urine
f. Mengembalikan aktivitas tertentu, sehingga pasien dapat kembali
normal dan atau dapat memenuhi kebutuhan gerak harian.
g. Memberikan kesempatan perawat dan pasien berinteraksi atau
berkomunikasi.
Tujuan mobilisasi adalah memenuhi kebutuhan dasar (termasuk melakukan
aktifitas hidup sehari-hari dan aktifitas rekreasi), mempertahankan diri
(melindungi diri dari trauma), mempertahankan konsep diri, mengekspresikan
emosi dengan gerakan tangan non verbal.
3. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Mobilisasi
Mobilisasi sangat
dipengaruhi oleh sistem neuromuskular, meliputi sistem otot, skeletal, sendi, ligament, tendon, kartilago, dan saraf
(Handiyani, 2009).
mobilisasi dipengaruhi
oleh Faktor fisiologis yaitu: frekuensi penyakit atau operasi dalam 12 bulan
terakhir, tipe penyakit, status kardiopulmonar, status musculo skeletal, pola
tidur, keberadaan nyeri, frekuensi aktifitas dan kelainan hasil laboratorium.
Faktor emosional yaitu: faktor emosional yang mempengaruhi mobilisasi adalah
suasana hati, depresi, cemas, motivasi, ketergantungan zat kimia, dan gambaran
diri. Faktor perkembangan yaitu: usia, jenis kelamin, kehamilan, perubahan masa
otot karena perubahan perkembangan, perubahan sistem skeletal.
0 komentar:
Posting Komentar